Merokok Selama Pemesinan CNC ≠ Beracun? Memahami pH Cairan Pemotong dan Risiko Kesehatan
Mengapa Asap Muncul Selama Pemesinan CNC?
Dalam lingkungan pemesinan CNC, tidak jarang operator memperhatikan asap atau bau yang tidak biasa selama pemotongan. Ini sering menimbulkan kekhawatiran: “Apakah kita memilih minyak pemotongan yang salah? Apakah asap ini beracun?” Sebenarnya, asap tidak selalu berarti bahwa cairan tersebut beracun, tetapi bisa menunjukkan masalah seperti tingkat pH yang abnormal, kualitas minyak pemotongan yang menurun, atau penggunaan yang tidak tepat. Jika tidak didiagnosis dan diperbaiki tepat waktu, hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas pemesinan dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Penyebab Umum Asap dalam Cairan Pemotongan
1. Pemanasan Lokal di Zona Pemotongan
Alat yang aus, kecepatan spindle yang berlebihan, atau laju umpan yang tidak tepat dapat menyebabkan panas gesekan, menyebabkan cairan pemotongan menguap dengan cepat dan menghasilkan asap.
2. Volatilitas Minyak Pemotongan
Beberapa cairan pemotongan berbasis minyak memiliki titik nyala yang rendah dan dapat menghasilkan kabut atau asap yang terlihat pada suhu tinggi. Meskipun ini adalah fenomena fisik, paparan yang berkepanjangan harus dipantau.
3. Kontaminasi atau Degradasi Cairan Pemotongan
Ketika cairan pemotongan terkontaminasi oleh minyak jalur, minyak hidrolik, atau pertumbuhan mikroba, stabilitas kimianya terganggu. Ini sering menyebabkan penurunan pH, yang mengakibatkan asap dan bau tidak sedap.
Mengapa pH Sangat Penting dalam Cairan Pemotongan?
Rentang pH yang Direkomendasikan
Sebagian besar cairan pemotongan yang larut dalam air diformulasikan untuk mempertahankan pH antara 8,5 dan 9,5, menjadikannya sedikit basa. Ini membantu menekan pertumbuhan bakteri, mencegah karat, dan mempertahankan stabilitas emulsi.
Risiko Tingkat pH Abnormal
pH > 10: Dapat mengiritasi kulit dan mata, meningkatkan risiko reaksi alergi.
pH < 7: Menunjukkan degradasi atau pembusukan cairan, sering disertai dengan bau busuk dan sifat korosif terhadap bagian logam dan mesin.
Meskipun bahan-bahan cair pemotong tidak secara inheren beracun, paparan berkepanjangan terhadap cairan dengan pH yang tidak seimbang dapat menyebabkan dermatitis, alergi, atau masalah pernapasan.
Cara Meminimalkan Risiko Kesehatan dari Minyak Pemotong
1. Periksa pH dan Konsentrasi Secara Berkala
Gunakan strip pH atau meter digital setiap minggu, dan verifikasi konsentrasi cairan dengan refraktometer. Jika nilai berada di luar rentang yang direkomendasikan, sesuaikan atau ganti cairan sesuai kebutuhan.
2. Tinjau SDS (Lembar Data Keselamatan)
Selalu rujuk pada SDS yang disediakan dengan minyak pemotong dan cairan pemotong. Ini menjelaskan tingkat toksisitas, potensi iritasi, dan langkah-langkah perlindungan pribadi—langkah pertama Anda menuju keselamatan kimia.
3. Pasang Sistem Pengumpulan Kabut dan Ventilasi
Apakah asap terlihat atau tidak, akumulasi kabut di tempat kerja harus dihindari. Gunakan pengumpul kabut atau ventilasi tekanan negatif untuk menjaga udara tetap bersih.
4. Pelatihan dan Perlindungan Pribadi
Edukasi operator bahwa keselamatan cairan pemotong tidak hanya berdasarkan penampilan. Dorong penggunaan sarung tangan, masker, dan APD dasar sebagai praktik standar untuk mengurangi risiko paparan.
Asap ≠ Beracun, Tapi Itu Tidak Berarti Tidak Berbahaya
Hanya karena cairan pemotongan Anda menghasilkan asap tidak berarti itu mengandung zat beracun—tetapi mengabaikan untuk memantau pH dan perubahan kimianya dapat mengekspos tim Anda pada risiko kesehatan jangka panjang yang tidak terlihat. Keamanan yang sebenarnya tidak bergantung pada tebak-tebakan—itu memerlukan pemantauan yang konsisten dan pemilihan cairan yang terinformasi.